22 Mei 2013

PROGRAM HAMIL (Part.4) Akhirnya Terapi dan Penantian itu Bermuara Juga, "Alhamdulillah, Aku Positif Hamil! "

Posting kali ini bakalan sangat panjang ya! Semoga tidak bosan membacanya…
Ohya, cerita program hamil bagian sebelumnya ada di link-link berikut ini ya:

Akhir Agustus 2012 – Akhir September 2012
Berbunga-bunganya hati usai berkonsultasi dengan dokter Ryan terus menjadi warna tersendiri dalan hari-hari kami, aku melihat semangat yang lebih membara pada hari-hari si Mas, aku tau si Mas sedang dalam kondisi high motivated. Aku pun tak mau ketinggalan, aku juga harus mengimbangi semangat yang sedang berkobar itu.

Keesokan harinya, aku segera mengatur rencana untuk menjalankan semua saran dokter. Pertama-tama aku beli satu set gelas tutup bervolume + 500ml dari Tupperware, gelas ini akan kugunakan untuk menyimpan jus-jus tomat yang akan dikonsumsi si Mas tiap hari, selain itu aku juga membeli wadah-wadah lain yang lebih besar yang akan kugunakan untuk menyimpan sayur yang harus dikonsumsi si Mas sesering mungkin. Oke, semua sudah siap! Saatnya beraksi…! :)

Setelah periksa dengan dokter Ryan tanggal 30 Agustus 2012, rutinitas baru kami saat ini adalah belanja tomat buah (yang besar-besar itu lho, bukan yang buat sayur), biasanya aku beli langsung 5kg, itu juga gak sampai seminggu sudah habis, karena aku mau ikutan si Mas minum jus tomatnya, bukan apa-apa sih, ya biar si Mas ada temennya aja, kan jadi lebih semangat kalo bareng-bareng minum jus tiap hari :)

Selain tomat, item belanjaan yang baru adalah sayuran. Aku biasanya beli wortel import (kenapa import, karena menurutku kalau dimakan mentah dia lebih bersahabat baunya, nggak ‘langu’), lalu jagung manis, baby buncis (buncis yang biasa juga nggak papa, tapi aku memang lebih suka yang baby buncis karena menurutku lebih padat teksturnya dan tidak mudah lembek ketika direbus), kemudian selada, dan brokoli (awalnya beli yang hijau, tapi ternyata si Mas kurang suka, makanya ganti yang putih)

Nah, setelah semua sudah siap, perjalanan hari-hari dengan sayur dan tomat pun berlangsung. Tiap malam aku merebus tomat untuk kusimpan dalam kulkas dan di-jus keesokan harinya, kenapa merebusnya malam? Karena kalau direbus pagi seringkali nggak keburu karena si Mas berangkat ke kantor pagi-pagi sementara untuk membuat jus harus menunggu tomatnya dingin lebih dulu. Nah, kalau sudah direbus sejak malam kan pagi-pagi bisa langsung di jus. Ohya untuk ukurannya, memakai 4 buah tomat untuk satu orang ya! Airnya jangan banyak-banyak biar nggak terlalu encer, yah sewajarnya aja seperti kita bikin jus biasanya. Untuk airnya bisa pakai air rebusannya itu, trus bisa ditambah susu atau gula, atau air perasan jeruk, apa aja deh, yang penting doyan :). Ohya, banyak juga lho yang nanya, kenapa harus direbus tomatnya? Kalau tomat segar aja bisa nggak? Oke, jadi begini, menurut bapak dokter yang baik hati *tsaaahh* kalau tomat segar biasa itu hanya mengandung vitamin C saja. Sedangkan kalau direbus, tuh tomat mengandung Lycopene (likopen), kalo kata dokter Ryan Lycopene itu pigmen merah yang terdapat pada buat tomat dan semangka, manfaatnya juga banyak yang tentu saja diantaranya adalah untuk memperlancar pembuluh darah sehingga bisa meningkatkan jumlah sperma dan mempercepat gerakannya. Kalau menurut mbah gugel kurang lebih sama, bisa di cek di sini 

Selanjutnya, untuk sayur-sayurnya mau kubikin salad sayur
  • Wortel di parut kasar (kalau bahasa jawa ‘di pasrah’)
  • Jagung manis dipipil kemudian di rebus sebentar (sebentar banget ya!)
  • Baby buncis dipotong-potong 2cm atau sesuai selera kemudian direbus sebentar (biar gak kematengan, biasanya setelah direbus langsung kumasukkan dalam air dingin untuk menghentikan pemasakan)
  • Brokoli juga direbus sebentar
  • Selada cukup dipotong-potong sesuai selera aja
Nb: untuk yang merebus sayuran hijau jangan lupa airnya dikasih garam sedikit ya, biar khasiat warna hijau sayurannya gak hilang

Setelah semua selesai, langsung kusimpan dalam wadah Tupperware, bukannya promosi merek ya, tapi memang beda kok kalau disimpan dalam wadah yang kurang kedap udara, soalnya aku biasanya bikin langsung banyak, makanya biar lebih awet harus disimpan dalam wadah yang kedap udara. Contohnya wortel parut kasar itu pernah kusimpan dalam wadah biasa, eee baru disimpan pagi, sorenya udah kering. Nah, kalau ditaruh di wadah yang kedap udara, bisa tahan sampai 2 hari atau maksimal 3 hari sudah harus habis. Trus, bagaimana mengkonsumsinya? Masa iya tuh sayur-sayur dimakan gitu aja? Hmm… tentu tidak! Tenang aja, dijamin enak kok! Karena sayur-sayur itu dimakan pakai mayonnaise, so rasanya gak kalah dengan salad sayur di Pizza Hut (ups!). biasanya aku beli mayonnaise yang ada di Indo atau Alfamart, merek Mamasuka, nah karena si mas gak suka dengan yang tawar (warna putih) makanya biasanya kubikin kayak di Pizza Hut yang warna agak merah itu, caranya dengan dicampur saus sambal dan merica bubuk. Taraaaa…. Makanan sudah siaaappp!!! :) si mas suka banget lho dengan salad ini, aku pun jadi girang, secara kan si Mas sebelumnya susah banget kalau disuruh banyak makan sayur, alhasil saat ke kantor pun dia minta dibawain salad dan jus tomat, biasanya begitu sampai kantor langsung disimpan dalam kulkas dan nanti pas istirahat baru dimakan. Kadang-kadang juga di atas saladnya kutaruh udang goreng crispy, wah makin mantap aja kayak Fresh Garden Salad nya KFC. Yummy…..

Rutinitas itu pun kami jalani hingga kurang lebih sebulan (sebenernya obatnya si mas hanya untuk 20 hari) tapi karena waktu periksa ke dokter Ryan pertama kali itu aku sedang haid, makanya mas nunggu sampai siklusku datang dulu, baru kalau memang beneran haid bulan itu baru kembali kontrol.

Akhir September – Akhir Oktober 2012
Assalamu’alaikum, dokter Ryan….
Yups! Tanggal 29 September 2012 kami kembali kontrol ke dokter Ryan, seperti biasa pak dokter yang satu ini memang doyan ngobrol, so meskipun sudah periksa ke dua kalinya tetap saja beliau mengajak ngobrol panjang, tentunya di luar tema pemeriksaan ya…
Setelah disuntik dan diberi obat, dokter menanyakan siklus haid-ku. Ohya bulan lalu saat periksa pertama dokter juga menghitung siklus haid-ku yang kemudian diberikan jadwal berhubungan buat kami. Yups! Memang harus dijadwal, karena biar bisa pas menyesuaikan dengan masa ovulasi sel telur. Nah, begitu sudah dihitung tanggal berapa terjadi ovulasi, maka dibuatlah jadwal berhubungan dalam radius 5 hari sebelum dan sesudah penghitungan masa ovulasi. Trus, bagaimana jadwalnya? Kalau menggunakan ilmunya dokter Ryan, hubungan suami istri dilakukan dengan memberi jarak 2 hari, contohnya; tanggal 10, kemudian tanggal 13, lalu tanggal 16, dst. Kenapa demikian? Karena sperma mampu bertahan selama 2 hari, sehingga meskipun dikeluarkan tanggal 10 dan pada tanggal itu belum bertemu dengan sel telur, maka sperma tersebut masih bisa bertahan (tidak mati) sampai 2 hari. Selain itu, pemberian jarak 2 hari adalah agar sperma kembali diproduksi oleh suami dan dimatangkan terlebih dahulu sebelum kembali dikeluarkan, karena jika misalnya dikeluarkan setiap hari maka kualitas sperma belumlah bagus atau belum matang, sementara jika kondisi sperma belum matang maka tidak akan mampu bertahan lama apalagi untuk membuahi, malah sperma yang baru tersebut berpotensi bisa merusak sperma yang telah dikeluarkan di hari sebelumnya yang sedianya masih harus bertahan 2 hari menunggu sang sel telur. Hhhhh…. Udah kayak ngasih 2SKS kuliah reproduksi nih. Hehe… ohya, kenapa aku bilang menurut ilmunya dokter Ryan? Karena aku udah beberapa kali ganti dokter kandungan di sidoarjo, dan menurut beliau-beliau penjadwalan hubungan suami istri beda dengan yang dibilang dokter Ryan. Begonooo… :)
 
Tak lupa, dokter Ryan gak ketinggalan berpesan “Kalo istrinya positif, saya dikabari ya…!:) trus dilanjutin lagi, “Kalo sudah telat 2 hari, boleh di-testpack

Oke, capcuss..!!

Di bulan ini kami masih terus menjalankan terapi dari dokter Ryan ya… mulai dari jus tomat rebus, konsumsi banyak sayur, pakai sarung, dan obat tentunya. Sampai kurang lebih sebulan kami kembali kontrol, lagi-lagi tentu saja menunggu siklus datang bulanku datang dulu (meskipun obatnya si Mas udah habis. Hehehe…)

Akhir Oktober – Akhir November 2012
Kembali kencan dengan dokter Ryaaan…!!!
Masih seperti 2 kali kontrol sebelumnya, kali ini tanggal 27 Oktober 2012 kami kembali kontrol. Masih seperti biasa, si Mas disuntik dan diberi obat dan kami masih diminta terus melanjutkan terapi-terapinya. Karena ini sudah kontrol ke tiga kali, menurut perhitungan dokter Ryan seharusnya sperma si Mas sudah pulih dan normal, makanya malam itu kami juga diberi surat rujukan untuk menjalani tes analisis sperma kembali untuk melihat peningkatan hasil treatment yang sudah dijalani selama kurang lebih 3 bulan itu.

Kata dokter Ryan, kalo sudah normal, bisa kembali melanjutkan program hamil dengan Dokter Maksum, Sp.Og. Kalau masih belum normal, ya lanjut dengan dokter Ryan dulu. Ohya, aku lupa cerita, jadi selama si Mas treatment dengan obat dari dokter Ryan, aku terus mengkonsumsi vitamin dan asam folat lho! Itu pesan dokter maksum waktu itu, makanya meski gak periksa dengan dokter maksum aku terus beli obat itu di apotik dan mengkonsumsinya tiap hari (jiaaahh… ketauan bo’ong-nya, padahal kan munim obatnya sering lupa-lupa males gitu. Wkwkwk…)

Setelah sebulan berlalu, sesuai siklus harusnya tanggal 27 November 2012 (hari Selasa) aku datang bulan, tapi sampai hari itu tak ada ‘tamu’ datang. Aku nggak kepikiran sama sekali kalau siklus bulan itu bakalan mundur, karena melihat beberapa bulan terakhir siklusku selalu tepat, atau kalaupun meleset maka bukannya mundur tetapi maju, itupun 1 hari saja.

Rabu, 28 November 2012, aku masih menunggu si ‘dia’ datang namun tak jua muncul. Belum sempat aku bilang sama si Mas, ternyata si Mas yang juga ikut menghitung siklusku akhirnya nyinggung duluan. “Udah telat sehari ya, Say? Kalo sampe 2 hari kan kata dokter Ryan boleh di testpack?!” Hmm…

Kamis, 29 November 2012, haid-nya tak juga datang. Sebetulnya aku mulai merasakan ada yang aneh dengan diriku, terutama sejak kemarin dan hari ini, nggak tau kenapa kok tiba-tiba mual, mungkin efek sakit fertigo-ku yang baru-baru ini muncul, tapi aku simpan sendiri, aku nggak berani nunjukin ke si Mas, takutnya si Mas terlalu berharap namun akhirnya ternyata aku haid juga. Pagi itu kami melaksanakan aktifitas seperti biasa, si Mas pergi ke kantor, dan aku pergi ke Sekolah. Hari itu aku tak banyak jadwal mengajar, lebih banyak duduk-duduk di kantor, tapi aku merasa lemas sekali dan sedikit mual (meskipun nggak ada rasa ingin muntah).

Akhirnya, karena makin siang aku merasa makin mual, aku memutuskan untuk keluar ke apotik yang kebetulan ada di seberang gerbang sekolah. Biasanya aku selalu punya persediaan testpack di rumah, soalnya setiap belanja bulanan aku selalu mampir di Century beli testpack yang model compact merek HCG, harganya lumayan juga, tapi ya selalu terbuang sia-sia dengan hasil negatif. Hehehe… makanya hari itu mumpung di apotik ada banyak pilihan merek, aku mau beli yang murah aja, merek OneMed yang harganya 3000 rupiah itu lho! Dan gak tanggung-tanggung aku langsung beli 3pcs, tapi tiba-tiba jadi ragu sendiri, hmm… ya udah deh beli satu lagi yang sedikit mahal (meskipun masih lebih mahal yang HCG), kalau nggak salah mereknya Amor (what?? Merek apaan tuh?) ah, yah sudahlah, pokoknya beli aja, harganya juga cuman 10.000 rupiah kok.

Allahu Akbar…!!!
Sesampainya di kantor, aku langsung menuju ke kamar mandi, membawa gelas plastic kosong untuk penampung urine, kubuka kemasan testpack yang merek Amor dan kucelupkan strip-nya. Muncullah garis pertama, aku masih santai, “ah udah biasa” pikirku. Biasanya aku lantas mengalihkan pandangan dari strip testpack tersebut, karena memang biasanya aku akan menunggu cukup lama menanti garis kedua yang akhirnya nggak muncul juga sampai berjam-jam kemudian (hehehe…). Namun hari itu berbeda, karena setelah garis pertama muncul, hanya berselang beberapa detik muncullah garis ke-dua dengan sangat jelasnya. Hatiku menjerit, “ALLAHU AKBAR!!!” tak terasa tiba-tiba air mata meleleh begitu saja, aku masih belum juga percaya, dalam benakku terbersit keraguan “Jangan-jangan testpack merek Amor (yang belum pernah kubeli sebelumnya) punya aturan berbeda, jangan-jangan kalo yang merek amor itu 2 garis berarti negatif” akupun segera membaca petunjuk di kemasannya. “Allahu Akbar!! Ini benar-benar positif” aku menangis sesenggukan di dalam kamar mandi kantor. Akhirnya aku bergegas keluar dari kamar mandi. Kebetulan kamar mandi di kantor berdempetan dengan musholla kecil, entah sadar atau tidak sadar, aku yang tidak sedang memakai mukena, tidak dalam keadaan suci (belum wudlu) langsung saja bersimpuh di atas sajadah yang terhampar di lantai musholla, kupanjatkan sujud syukur sedalam-dalamnya, aku menangis, memekik dalam doa, mensyukuri betapa Allah Maha Baik, Allah Maha Memberi kejaiban, Allah Maha Mengabulkan doa hamba-Nya. Subhaanallah wal hamdu lillah wa laailaha illallah Allahu Akbar

Setelah selesai memanjatkan syukur, aku keluar kembali menuju kantor, tiba-tiba saja aku ling-lung mau berbuat apa, berpindah duduk dari satu ruangan ke ruangan yang lain hingga akhirnya aku bisa mengendalikan diriku sendiri. Kuraih handphone, hmm pulsa telpon sedang habis, kukirim BBM ke si Mas, “Mas telpon sekarang! Penting!”, dan si Mas langsung menelpon,

Ada apa, say?” aku langsung menangis, si Mas bingung,
 “Kenapa?”, tanyanya.
Sambil terbata-bata aku menjawab,
Adek hamil, Mas! Barusan di tes, positif
Alhamdulillaaah….” Kudengar si Mas spontan berseru. Ada getar dalam suaranya, aku tau si Mas juga ingin menahan haru namun ia terdengar lebih tenang.
Kapan tes-nya? Sekarang dimana? Sudah di rumah?” si Mas memberondongku dengan pertanyaan.
Kujelaskan semuanya kronologis yang kualami hari itu. Kudengar si Mas berulang kali mengucapkan syukur, seolah tak percaya bahwa panantian panjang itu akhirnya menemukan muaranya. Kami bersuka cita meski lewat media antara. Hari itu kami diliputi kebahagiaan tiada tara, tak terungkapkan. Terima kasih Ya Allah…..

Sesampainya kami berdua di rumah, kamipun berpelukan erat, berbahagia, dan bersyukur sebanyak-banyaknya kepada Sang Pencipta yang memberikan anugrah pada saat yang tentunya sangat tepat. Setelah 2,5 tahun menunggu sejak kami menikah Juli 2010 lalu. Iya, memang hanya Allah yang tau yang terbaik untuk kita, dan hanya Allah yang tau saat yang paling tepat untuk kita. Fa biayyi aalaa’i Robbikumaa tukadzdzibaan….

36 comments:

budiono mengatakan...

subhanallah... allahu akbar...
ikut merinding membaca kisah ini... semoga dedek di dalam kandungan tumbuh kembang dengan baik dan nanti dilahirkan dengan normal lancar sehat ibu dan anaknya.. aamiin..

Faiqoh Fauzie mengatakan...

iya, Mas... aku juga kalau inget-inget peristiwa itu merinding banget...

makasih doanya. aamin..aamin.. Ya Mujiibas sa'iliin...

Alhamdulillah sekarang usia kehamilan sudah 30 minggu, semoga ibu dan dedek bayi sehat jasmani dan rohani. Dan semoga perjuangan dalam program hamil ini menjadi pengingat kami selamanya, bahwa titipan Allah ini adalah amanah yang sangat besar dan wajib bagi kami untuk menjaga dan membimbingnya semaksimal mungkin.
aamiin...
:)

Anonim mengatakan...

Subhanallah.. Ceritanya sangat menginspirasi mbak.. Ikut terharu. Ternyata memang tipikal suami agak "susah" ya buat diajak periksa. Tahun ini kami memasuki usia pernikahan ke 5 tahun, tapi suami masih belum mau diajak ke lab. Dibujuk, diceritakan kesuksesan mereka2 yang semangat ikhtiar, tetap blm mau beranjak. "Salahnya" karena dulu sy yg periksa2 duluan & hasilnya alhamdulillah bagus, jadi mungkin dia ngedrop. Sedih sih, tapi ya gimana lagi. Mungkin mbak punya saran.. :)

Faiqoh Fauzie mengatakan...

to anonim:
maaf telat membalas. alhamdulillah kalo cerita kami bisa menginspirasi.

mbak tidak sendirian kok, memang banyak yg punya cerita serupa dg mbak, yaitu suami sulit diajak utk periksa. Hal ini sangat wajar, krna beban psikologis seorang suami untuk memastikan kondisi kesuburannya sangatlah berat. butuh langkah persuasif yg intens mbak. Malah sebaiknya ada moment dimana suami sharing langsung dg sesama lelaki yg sudah berhasil menjalankan program hamil. Yang jelas suami butuh support tinggi, dan butuh diyakinkan hatinya bahwa apapun hasil dari pemeriksaannya nanti tidak akan mengubah apapun hubungan pernikahannya.

Semangat ya, Mbak! aku berdoa untuk Mbak... :)

nova ariesma mengatakan...

Alhamdulillah sist,,aq bacanya sampai merinding & nangis.karna aku jg sdg program di dokter Maksum&dokter Rianto.Ya Rab,,smoga akuu jg segera punya cerita yg sama kayak mbaknya.skrg suami jg sdh dpt surat rujukan untuk kembali test ke Lab.slamat yaa mbak.pasti skrg udah lahiran ya?? :) #Barakallah :)

Faiqoh Fauzie mengatakan...

Salam kenal, mbak nova ariesma...
Terima kasih sudah mampir di blog saya, semoga menginspiirasi dan menambah energi optimis.
Alhamdulillah, si kecil sekarang sudah 6bulan.
Semangat ya mbak! Semoga segera mendapatkan 'kabar gembira itu'. Aamiin ya Allaaahhh....

Unknown mengatakan...

Sis, mau tanya itu tomat di potong2 ato di biarin utuh pas saat di rebus?

Faiqoh Fauzie mengatakan...

@nanin imoute
terserah mbak, kalo aku sih kubelah jadi dua aja, biar lebih cepet mateng, tapi ya jadinya banyak isi tomat yg berenang di air. Hehehe...
semangat ya mbak!!! :)

Anonim mengatakan...

wah terharu bgt bacanya. akhirnya usaha mba membuahkan hasil. aq jg udah 1,4 tahun mba menikah tapi belum dikaruniai anak. sekarang sih lagi program hamil didokter cuma suami belum diperiksa sama sekali karna dokternya ga menyarankan. oia mau tanya cerita mba diatas kan udah sempet telat kemudian ternyata haid. haidnya itu keluar darah banyak ga mba? atau cuma sedikit aja? karna aq jg udah telat 4 hari lalu keluar darah

Anonim mengatakan...

mba...mau tanya..mba minum vitamin n asam float merek apa? trus suami dikasih obat apa oleh dr. Ryan?

Faiqoh Fauzie mengatakan...

@Anonim:
Hai mbak, salam kenal ya... makasih sudah mampir ke blog ini, semoga menginspirasi :)
maaf, sepertinya ada yang salah faham, saat telat haid yang terakhir (yang akhirnya positif hamil) itu saya sudah benar2 telat, tidak ada keluar darah. tapi kalau yang sebelum-sebelumnya (yang sempat telat tapi tidak hamil) itu ya keluar darah biasa seperti haid pada umumnya.
Begitu, mbak...

Tetap semangat ya...:)

Faiqoh Fauzie mengatakan...

@Anonim
asam folatnya merek folavit, trus untuk vitamin E nya lupa mereknya. hehehehe...
kalau yang dari dr.Ryan aku gak inget mbak, soale obatnya dapet dari dokternya langsung, bukan resep yang harus ditebus di apotik :)
maaf, kurang bisa membantu :)
Salam kenal ya...

Anonim mengatakan...

Selamat ya mba.
Semoga selalu sehat.
Mba cm minum 2 jenis vit aja, Folavit & vit.e ?
Kl minum vit. lain, minta info ya mba.
Trims tlah berbagi

Unknown mengatakan...

Dr. Ryan itu adanya dimana toh mba :D hehe..pengennnn progran jg...

ananda mengatakan...

Alhamdulilah ya..Tuhan tahu kapan tepatnya kita diberikan amanahnya.aku jadi nangis bacanya soalnya aq juga sama dengan mba.. Malahan aq sudah 5 tahun baru ada.memang bagus asam folat aq juga komsumsi obat itu baru ada dedeknya.

Anonim mengatakan...

Maaf mba mau nanya alamat praktek dr.maksum dimana yah? Aku tinggalx di jaktim.. sdh 8 bln mnikah tp blm hamil jg.. oiya sampe nangis baca tulisanx mba..

Unknown mengatakan...

Mbak..makasi bgt utk infonya..ini posisi d gresik ya mbk?alamat dr ryan dmn ya mbk?makasi byk mbk

Unknown mengatakan...

Bantu jawab mba, alamat praktek dr. Ryan di jl. Sunan Giri. Dari perempatan kebomas, gresik, belok kiri klo dr arah surabaya. Lurus aja nanti sebelum tanjakan, ada rumah bercat hijau di kanan jalan. Ada tulisan praktek H. dr. Ryantono, Spesialis Andrologi.
Agak pelan aja klo uda di jalanan sunan giri, soalnya rada ga keliatan plang alamat prakteknya. Semoga membantu ya.

Sari Ramadhani mengatakan...

Alhamdulillah mb, cerita yg sangat inspiratif. Mau nanya mb, itu tomatnya diblender atau juicer mb?klo juicer cm airnya aja kan mb,, ato diblender? Takut beda khasiat, trimakasih :)

Sari Ramadhani mengatakan...

Alhamdulillah mb, cerita yg sangat inspiratif. Mau nanya mb, itu tomatnya diblender atau juicer mb?klo juicer cm airnya aja kan mb,, ato diblender? Takut beda khasiat, trimakasih :)

Lembaga Sertifikasi Profesi mengatakan...

Subhanalloh..mba terharu bgt..mhon do'a nya aku jg bsa cpt hamil..soalnya udh 2taun menikah. Ceritanya inspiratif bgt..semangatt

Faiqoh Fauzie mengatakan...

Trima kasih atas apresiasinya. Makasih jg sudah mau mampir di blog ini.

Faiqoh Fauzie mengatakan...

Dokter maksum dan dokter Ryan praktek di kota Gresik, mbak... untuk lengkapnya sudah diwakili menjawab oleh mbak Sandra Atunggal di bawah komen ini. Suwun ya, mbak sandra....

Faiqoh Fauzie mengatakan...

Sama2 mbak. Semoga bermanfaat. Untuk alamat praktek dr.ryan sudah diwakili menjawab oleh mbak Sandra Atunggal di komen yg ada di bawah ini. Makasih, mbak sandra..

Faiqoh Fauzie mengatakan...

Terimakasih, mbak sandra sudah membantu menjawab beberapa pertanyaan di atas ttg alamat dr.ryan. sudah lama tidak menengok blog, jadi banyak komen yg terlewat membalasnya. Sekali lg trimakasih sudah mau mampir di blog ini.

Faiqoh Fauzie mengatakan...

Alhamdulillah, semoga menginspirasi. Kalo saya diblender saja mbak tanpa disaring. Semoga membantu

Faiqoh Fauzie mengatakan...

Alhamdulillah, semoga menginspirasi. Trimakasih sudah mampir di blog ini. Semagat terus ya mbak! Selalu berhusnudzon pada Allah, insyaAllah tidak lama lagi Allah mengijabah doanya. Amin...

Unknown mengatakan...

Jusnya 4 buah tomat itu buat satu gelas dan sekali sehari ya mba? Trus apa blh di stock di kulkas semisal utk 3 hr?

Faiqoh Fauzie mengatakan...

Iya mbak, 4 buah tomat buat 1 gelas volume 500ml. Boleh di stok kok mbak, ditaruh freezer malah enak, jadi beku gitu kayak eskrim, jadi minumnya disendokin kayak minum eskrim. Hehehehe... wah jd ngiler...

Unknown mengatakan...

sy juga ikut menangis haru mbk,sy sudah menikah 6 thn blm jg dapet mo2ngn,masih dalm program.ternyata allah masih menyuruhku tuk usaha duluan seblm dia ngasih apa yg aq idam2kan,yaah smoga cepet berhasil.amiin.. eh mbk mau nanya nih ,suami sy kalo habis makan tomat slalu suka pusing,apakah bisa d.ganti buah lain yg nutrisinya sama,barangkali mbk tau.

Faiqoh Fauzie mengatakan...

Semangka merah mbak...
Tetap semangat ya mbak... Allah pasti leih tau kapan waktu yg tepat utk mengabulka doa mbak. Saya turut mendaoakan...

Anonim mengatakan...

Hallo mba faiqoh... :)
Mau tanya, tomat nya direbus berapa menit ya?
Terus abis dijus, disaring dulu atau langsung minum aja?
Mohon info nya ya mba :)
Makasi sebelomnya :)

Btw, selamat atas kelahiran baby nya ya... Ikut senang & blog nya memotivasi sekali :)
Mohon doa nya semoga saya bisa segera diberi rezeki baby... Aamiinn :)

Anonim mengatakan...

mbak aq mau tanya ya km dari program hamilm sampe positif hamilnya itu sendiri berapa lama? apa sama kaya' diblog ini maret amp desember?
kasi tau donk

Berbagi pengalaman hidup dari kita untuk kita mengatakan...

Wao..luar biasa. Pengalaman mba ini mmbuatku terharu. Terimakasih tetap berkarya....karena disaat wanita sedang hampir hilang semangat pastinya butuh motivasi dari seseorang seperti saya😊 jadi curhat. Jujur tapi mba...karena suami saya juga diagnosa Terzospermia tahun 2015. Sekarang masih berjuang semoga kami juga segera nyusul mba 😊 amin

Unknown mengatakan...

Subhanallah y mba usaha nya berbuah manis sekali..Terharu banget baca cerita km mba sampe meneteskan air mata..ini sangat menginspirasi aq sekali karna aq juga pengen banget punya anak tp sampai saat ini blm dpt rezeki itu 😢.terima kasih y mba sdh sharing cerita nya..😊 semoga aq cepet nyusul punya baby 😇Amiinnnn Ya Allah

Unknown mengatakan...

Subhanallah y mba usaha nya berbuah manis sekali..Terharu banget baca cerita km mba sampe meneteskan air mata..ini sangat menginspirasi aq sekali karna aq juga pengen banget punya anak tp sampai saat ini blm dpt rezeki itu 😢.terima kasih y mba sdh sharing cerita nya..😊 semoga aq cepet nyusul punya baby 😇Amiinnnn Ya Allah