29 Desember 2008

As’aluka al-‘Ishmata ‘ala hadzihi an-Nafs


Kupeluk bibir meja di hadapanku, kepalaku tertunduk dalam, lama, mataku terpejam erat hingga kepalaku merasakan sensasi yang tak biasa, sakit.

Otakku berusaha keras memutar memori selama setahun ini, mengais, menyibak, mengorek, dan ada, semua ada di sana. Namun kepalaku semakin mengerjang hingga kerutan dahi mulai kurasakan menyiksa karena terlalu kuatnya. Ada yang kucari tapi tak dapat dengan jelas kutemukan, aku masih ingin menemukannya, tapi, Ufh…. Aku tak menemukannya.

Love, Let me go ahead without you! B’coz, I’m really realize, actually, everything gonna be better without you.


Tahun 2008 tersisa beberapa hari lagi, ling-lung aku mulai mempertanyakan apakah aku melewatinya dengan sadar ataukah 365 hari itu lewat begitu saja tanpa kuisi dengan apapun dan bahkan kusesali karena terlewat begitu saja?

Di pembuka tahun 2008 lalu aku ingat betul saat aku terkejar deadline untuk menyelesaikan persiapan KKL di Rumah Sakit Jiwa Islam Klender. Yups, I did it! Di bulan Januari itu pula aku ketahui bahwa hasil pemerksaan darah di laboratorium menyatakan aku positif typhus. But, I have to against it.

Tepat dihari ulang tahunku, aku berangkat ke lokasi KKL sebab esoknya aku memulai hari pertamaku di RSJI Klender. Benar-benar pengalaman yang luar biasa, tak terlupakan dan tak tergantikan, sebab dari sinilah semua ilmu yang kudapat di bangku kuliah dapat kulihat secara nyata aplikasinya. Hmm… It’s a wonderful experience! Saking bersemangatnya, hari-hari padat bertugas di sana membuatku kembali terbaring tak berdaya. Tepat di minggu kedua, aku ambruk lagi, dan lagi-lagi Typhus. Kali ini adalah yang ketiga dalam tiga bulan terakhir. What??? Tiga kali dalam tiga bulan??? Oh my Lord! Yups, sebab yang pertama terjadi di bulan Desember 2007, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dr.Erwin dan seseorang disana yang saat itu menemaniku. I don’t know what I have to say to you; I miss you!

Bulan berikutnya, sepulang dari Klender, usai menyelesaikan laporan KKL kami, aku terserang homesick, parah. Hiks…hiks… entah sudah berapa lama aku tak pulang dan merasakan pelukan hangat Ibuku. Aku bener-bener ingin pulang…! Oke, setelah laporan KKL dan pengajuan proposal skripsi beres semua, aku pulang.

Bulan-bulan berikutnya, aku hanya berkonsentrasi penuh pada skripsiku. Meski sesekali masih menerima permintaan training dan beberapa selingan kegiatan baru lainnya, seperti menjadi Tim Pemantau Independen Ujian Nasional SMP 2008, menjadi surveyor dari LSI (Lembaga Survey Indonesia), dan tentunya ‘mondok’ di LP Cipinang buat penelitian Skrispsiku yang berjudul “Gambaran Guilt and Anxiety pada Narapidana Pembunuhan”.

Puji Syukur, skripsiku selesai di bulan Agustus, dan akhirnya disidangkan pada tanggal 15 September 2008 yang juga bertepatan dengan tanggal 15 Ramadlan 2008. Ufh… lega rasanya, dengan mengantongi nilai cumlaud, akupun diwisuda. Dan yang lebih membahagiakan lagi, apa yang kuidam-idamkan pun terjadi, aku diwisuda bersama dengan Paman dan Bulekku. Sangat membanggakan tentunya, wisuda bersama keluarga dengan masing-masing gelar S1 (untukku), S2 (untuk Bulek), dan S3 (untuk Paman).

Namun yang tak kalah menyedihkan adalah karena impianku untuk merayakan wisuda bersama seluruh anggota keluarga tak dapat terpenuhi. Iya, aku hanya bisa merayakannya bersama Ibu dan Adikku, sebab Mas Robith harus menemani Mas Afa yang juga diwisuda di hari yang sama, 18 Oktober 2008. What??? Hari yang sama? Yups, sangat-sangat tak terduga. Aku dan kakak keduaku diwisuda pada hari yang sama, dan akhirnya dengan besar hati kakakku merelakan Ibu terbang menemani aku di Jakarta, sementara dia ditemani oleh kakak pertamaku di Surabaya.

Kebahagiaan demi kebahagiaan menyertai perjalanan hidupku selama tahun 2008 ini, dan saat ini sembari menunggu pendaftaran perkuliahan Pascasarjana aku mengisinya dengan mulai belajar mengamalkan ilmu dengan bekerja. Semoga tahun depan menjadi tahun yang lebih berkah dari tahun ini.

اللهم ما عملت فى هذه السنة مما نهيتنى عنه فلم اتب منه ولم ترضه ونسيته ولم تنسه وحلمت علي بعد قدرتك على عقوبتى الى التوبة بعد جراءتى على معصيتك فاءنى استغفرك فاغفرلى بفضلك وما عملت فيها مما ترضاه ووعدتنى عليه الثواب فأ سئلك اللهم يا كريم يا ذا الجلال ولاءكرام ان تتقبله منى ولا تقطع رجائى منك يا كريم