13 November 2011

Tulisanku dalam Buku Antologi Perjalanan Haji dan Umroh "Too Good To Be True"

Dan akhirnya fotocopy KTP beserta segepok uang seribuan itu kuserahkan kepada kakakku, 

Bismillahirrahmanirrahiim….
Ya Allah, tumpukan uang penuh dengan bekas lipatan ini adalah sebuah niat yang kutitipkan kepada-Mu, hanya nol koma sekian persen dari ONH, tapi itu lebih dari 100% dari keteguhan hatiku untuk segera menginjakkan kaki di tanah suci-Mu. Aku rindu Ya Allah, amat sangat rindu untuk segera bersujud dihadapan ka’bah yang berada dititik nol kilometer bumi ini. Aku rindu untuk memanjatkan syair cinta di depan makam kekasih-Mu. Aku rindu, amat sangat merindu mengucakan kalimat Talbiyah yang selama ini terus menguras air mataku.

Labbaik Allahumma Labbaik…
Labbaika Laa syariika laka labbaik…
Innalhamda wan ni’mata laka wal mulk…
Laa syariika laka…

Tulisan di atas adalah sedikit potongan cerita dalam tulisanku yang berjudul "Celengan Nol Koma Sekian Persen ONH" (full version-nya ada di sini, tapi before editing ya..!!)

Cerita dalam tulisan tersebut memang untuk kebanyakan orang agak lucu, menggelikan, dan konyol. Tapi bagiku, cerita di dalamnya sangat serius, se-serius niatku yang kutumpahkan di dalamnya. Awalnya hanya ingin mendokumentasikan kejadian yang telah berlangsung beberapa tahun yang lalu, kemudian muncul keinginan untuk mempublikasikan dalam blog pribadiku, dan lagi-lagi bukan untuk apa atau apa, hanya ingin semakin memantapkan niat dan agar diamini dan didoakan oleh siapapun yang membacanya dan merestui niat itu.

Namun, beberapa minggui yang lalu aku justru menemukan jalan bagi tulisan ini. Berawal dari secara tidak sengaja membaca tulisan di FB tentang sayembara menulis pengalaman nyata menganai Haji dan Umroh. Nyata?? iya, memang harus cerita nyata. Pengen banget ikutan, tapi aku?? Aku nggak punya pengalaman nyata tentang itu.

Tiba-tiba aku teringat tulisan yang baru beberapa hari kutulis dan masih kusimpan dalam file laptop. Hmm.. Anyway, coba saja deh! Kalau tidak lolos, at least sudah dibaca oleh panitia seleksi yang artinya ada tambahan orang yang membaca dan semoga saja mengamini doaku yang kutuangkan di dalamnya. Akhirnya, tepat satu hari sebelum daedline pengumpulan naskah, tulisanku tersebut kukirimkan.

Dua minggu berlalu, dan aku tak banyak membuka FB karena pulang ke rumah orang tua selama suami bertugas ke luar kota. Tak taunya, jereng..jreng..jreng..jreng.... barulah kuketahui bahwa tulisanku tersebut lolos seleksi menjadi salah satu tulisan yang dibukukan dalam buku Antologi Perjalanan Haji dan Umroh berjudul "Too Good To Be True"

Dari Event Menulis Pengalaman Berkesan Umroh & Haji
Judul: Too Good To Be True
Penulis : DianNafi dkk
Penerbit: Hasfa Publishing
170 hlm.

Naskah yang masuk di antologi ini :

1. Panggilan Datang Lewat Mimpi – Nenny Makmun
2. Surga Dan Neraka Dunia
3. 30 Tahun Panggilan Tak Terjawab
4. Ketika Panggilan Itu Datang
5. Taman Penuh Bintang
6. Tips Dalam Haji
7. Keajaiban Doa Yang Terkabul
8. Perjalanan Kami Menuju Baitulloh 1430 H
9. Baitullah, Tempat Allah Memperkenalkan Padaku Cara Mencintainya
10. Saat Hatiku Menuju Cahayamu
11. Kasih-Nya Begitu Indah
12. Pendar Di Sepenggal Malam
13. Air Mata Untukmu…Hajar Aswad
14. Napak Tilas Jejak Nabi
15. Janganlah Menunda-Menunda Niatan Suci Kita!
16. Mendulang Berkah Umroh
17. Dalam Pelukan Serindu
18. Oleh-Oleh Dari Tanah Suci
19. Celengan Nol Koma Sekian Persen ONH, by Faiqoh Fauzie
20. Ucapanku, Doaku
21. Hasratku Menggapai Rumahmu
22. Nazar Yang Diijabah – Nenny Makmun
23. Kenangan Indah Di Nabawi
24. SITI HAJAR DAN ANAH
25. Another Journeys
26. Story Mom From Mecca
27. Menjejak Cinta-Mu Di Bumi Para Nabi
28. Hajiku Untuk-Mu Adalah Citaku
29. Jalan Panjang Menuju Baitullah
30. Bismillah, Kupenuhi Panggilan Mu Ya Allah
31. Menuai Hikmah Dari Si Kaki Pincang
32. Tenggelam Di Gurun Teguran Untuk Pencuri Air

Ohya, tulisan ini juga khusus kupersembahkan untuk orang-orang yang terlibat di dalam cerita yang ada di dalamnya;
- Mahmudah alias Mamah dan Manawaroh alias Munay,dua orang teman kost yg juga celengers
- Eiz, saksi mata kehebohan kita bertiga saat celeng-menceleng
- Mas Afa, Kakak sekaligus karyawan Marketing tabungan haji Bank Mega Syari'ah yang menerima uang penuh lipatanku
- Neng Aniq, teman lama yg tak sengaja aku menemukan tulisan tentang sayembara ini di wall FBnya.