4 Februari 2009

Empat Februari; in My Birthday


Waktu yang terus mewaktu, perjalanan terus bergerak tanpa bisa disadur. Hanya tangan yang tergerak ke angkasa dan mata yang menatap ujungnya langit yang mahabiru. Tak ada yang menyangsikan bahwa segala sesuatu selalu menyimpan, menyimpan apa-apa yang sudah terbenam di lorong-lorong sejarah. Orang kemudian menyebutnya dengan nostalgia.

Hari ini ada karena hari lalu tak teringkari, banyak noktah menghiasi, tapi bukan untuk dijadikan alasan membenci hari ini dan bahkan hari esok. Demi Tuhan, satu detik hari ini tidak mengulang sari satu detik pun di hari lalu, dan tak kan pernah terulang di satu detik hari esok, sampai kapanpun.

Bak melihat kaca spion, memandang masa lalu tidak harus dengan menoleh ke belakang, cukup dikaca, agar dapat menghindar dari kesalahan hari lalu, dan tetap lurus menghadap jalan yang terus berjalan menuju hari esok.

Baarakallahu lanaa fi ‘umuurinaa

1 comments:

Ary mengatakan...

Selama ulang tahun Faiq. Semoga hari-hari kedepan lebih BERKAH dari hari yang kemarin.

Maaf, baru nge-post, karena baru tau.., hehehe.