Posting kali ini bakalan sangat panjang ya! Semoga tidak bosan
membacanya…
Ohya, cerita program hamil bagian sebelumnya ada di link-link berikut
ini ya:
Akhir Agustus 2012 – Akhir
September 2012
Berbunga-bunganya hati usai
berkonsultasi dengan dokter Ryan terus menjadi warna tersendiri dalan hari-hari
kami, aku melihat semangat yang lebih membara pada hari-hari si Mas, aku tau si
Mas sedang dalam kondisi high motivated.
Aku pun tak mau ketinggalan, aku juga harus mengimbangi semangat yang sedang
berkobar itu.
Keesokan harinya, aku segera
mengatur rencana untuk menjalankan semua saran dokter. Pertama-tama aku beli
satu set gelas tutup bervolume + 500ml dari Tupperware, gelas ini akan
kugunakan untuk menyimpan jus-jus tomat yang akan dikonsumsi si Mas tiap hari,
selain itu aku juga membeli wadah-wadah lain yang lebih besar yang akan
kugunakan untuk menyimpan sayur yang harus dikonsumsi si Mas sesering mungkin.
Oke, semua sudah siap! Saatnya beraksi…! :)
Setelah periksa dengan dokter
Ryan tanggal 30 Agustus 2012, rutinitas baru kami saat ini adalah
belanja tomat buah (yang besar-besar itu lho, bukan yang buat sayur), biasanya
aku beli langsung 5kg, itu juga gak sampai seminggu sudah habis, karena aku mau
ikutan si Mas minum jus tomatnya, bukan apa-apa sih, ya biar si Mas ada
temennya aja, kan jadi lebih semangat kalo bareng-bareng minum jus tiap hari :)
Selain tomat, item belanjaan yang baru adalah sayuran.
Aku biasanya beli wortel import (kenapa import, karena menurutku kalau dimakan
mentah dia lebih bersahabat baunya, nggak ‘langu’), lalu jagung manis, baby
buncis (buncis yang biasa juga nggak papa, tapi aku memang lebih suka yang baby
buncis karena menurutku lebih padat teksturnya dan tidak mudah lembek ketika
direbus), kemudian selada, dan brokoli (awalnya beli yang hijau, tapi ternyata
si Mas kurang suka, makanya ganti yang putih)
Nah, setelah semua sudah siap,
perjalanan hari-hari dengan sayur dan tomat pun berlangsung. Tiap malam aku
merebus tomat untuk kusimpan dalam kulkas dan di-jus keesokan harinya, kenapa
merebusnya malam? Karena kalau direbus pagi seringkali nggak keburu karena si
Mas berangkat ke kantor pagi-pagi sementara untuk membuat jus harus menunggu
tomatnya dingin lebih dulu. Nah, kalau sudah direbus sejak malam kan pagi-pagi
bisa langsung di jus. Ohya untuk ukurannya, memakai 4 buah tomat untuk satu
orang ya! Airnya jangan banyak-banyak biar nggak terlalu encer, yah sewajarnya
aja seperti kita bikin jus biasanya. Untuk airnya bisa pakai air rebusannya
itu, trus bisa ditambah susu atau gula, atau air perasan jeruk, apa aja deh,
yang penting doyan :). Ohya, banyak juga lho yang nanya, kenapa harus
direbus tomatnya? Kalau tomat segar aja bisa nggak? Oke, jadi begini, menurut bapak
dokter yang baik hati *tsaaahh* kalau tomat segar biasa itu hanya mengandung
vitamin C saja. Sedangkan kalau direbus, tuh tomat mengandung Lycopene (likopen), kalo kata dokter
Ryan Lycopene itu pigmen merah yang
terdapat pada buat tomat dan semangka, manfaatnya juga banyak yang tentu saja
diantaranya adalah untuk memperlancar pembuluh darah sehingga bisa meningkatkan
jumlah sperma dan mempercepat gerakannya. Kalau menurut mbah gugel kurang lebih
sama, bisa di cek di sini
Selanjutnya, untuk sayur-sayurnya
mau kubikin salad sayur
- Wortel di parut kasar (kalau bahasa jawa ‘di pasrah’)
- Jagung manis dipipil kemudian di rebus sebentar (sebentar banget ya!)
- Baby buncis dipotong-potong 2cm atau sesuai selera kemudian direbus sebentar (biar gak kematengan, biasanya setelah direbus langsung kumasukkan dalam air dingin untuk menghentikan pemasakan)
- Brokoli juga direbus sebentar
- Selada cukup dipotong-potong sesuai selera aja
Nb: untuk yang
merebus sayuran hijau jangan lupa airnya dikasih garam sedikit ya, biar khasiat
warna hijau sayurannya gak hilang

Rutinitas itu pun kami jalani hingga kurang lebih sebulan
(sebenernya obatnya si mas hanya untuk 20 hari) tapi karena waktu periksa ke
dokter Ryan pertama kali itu aku sedang haid, makanya mas nunggu sampai
siklusku datang dulu, baru kalau memang beneran haid bulan itu baru kembali
kontrol.
Akhir September –
Akhir Oktober 2012
Assalamu’alaikum, dokter Ryan….
Yups!
Tanggal 29 September 2012 kami kembali kontrol ke dokter Ryan, seperti
biasa pak dokter yang satu ini memang doyan ngobrol, so meskipun sudah periksa
ke dua kalinya tetap saja beliau mengajak ngobrol panjang, tentunya di luar
tema pemeriksaan ya…
Setelah
disuntik dan diberi obat, dokter menanyakan siklus haid-ku. Ohya bulan lalu
saat periksa pertama dokter juga menghitung siklus haid-ku yang kemudian
diberikan jadwal berhubungan buat kami. Yups! Memang harus dijadwal, karena
biar bisa pas menyesuaikan dengan masa ovulasi sel telur. Nah, begitu sudah
dihitung tanggal berapa terjadi ovulasi, maka dibuatlah jadwal berhubungan
dalam radius 5 hari sebelum dan sesudah penghitungan masa ovulasi. Trus,
bagaimana jadwalnya? Kalau menggunakan ilmunya dokter Ryan, hubungan suami
istri dilakukan dengan memberi jarak 2 hari, contohnya; tanggal 10, kemudian
tanggal 13, lalu tanggal 16, dst. Kenapa demikian? Karena sperma mampu bertahan
selama 2 hari, sehingga meskipun dikeluarkan tanggal 10 dan pada tanggal itu
belum bertemu dengan sel telur, maka sperma tersebut masih bisa bertahan (tidak
mati) sampai 2 hari. Selain itu, pemberian jarak 2 hari adalah agar sperma
kembali diproduksi oleh suami dan dimatangkan terlebih dahulu sebelum kembali
dikeluarkan, karena jika misalnya dikeluarkan setiap hari maka kualitas sperma
belumlah bagus atau belum matang, sementara jika kondisi sperma belum matang
maka tidak akan mampu bertahan lama apalagi untuk membuahi, malah sperma yang
baru tersebut berpotensi bisa merusak sperma yang telah dikeluarkan di hari
sebelumnya yang sedianya masih harus bertahan 2 hari menunggu sang sel telur. Hhhhh….
Udah kayak ngasih 2SKS kuliah reproduksi nih. Hehe… ohya, kenapa aku bilang menurut
ilmunya dokter Ryan? Karena aku udah beberapa kali ganti dokter kandungan di
sidoarjo, dan menurut beliau-beliau penjadwalan hubungan suami istri beda
dengan yang dibilang dokter Ryan. Begonooo… :)
Tak
lupa, dokter Ryan gak ketinggalan berpesan “Kalo
istrinya positif, saya dikabari ya…!” :) trus dilanjutin lagi, “Kalo sudah telat 2 hari, boleh di-testpack”
Oke, capcuss..!!
Di bulan
ini kami masih terus menjalankan terapi dari dokter Ryan ya… mulai dari jus
tomat rebus, konsumsi banyak sayur, pakai sarung, dan obat tentunya. Sampai kurang
lebih sebulan kami kembali kontrol, lagi-lagi tentu saja menunggu siklus datang
bulanku datang dulu (meskipun obatnya si Mas udah habis. Hehehe…)
Akhir Oktober – Akhir November 2012
Kembali kencan dengan dokter Ryaaan…!!!
Masih seperti 2 kali kontrol sebelumnya, kali ini tanggal 27
Oktober 2012 kami kembali kontrol. Masih seperti biasa, si Mas disuntik dan
diberi obat dan kami masih diminta terus melanjutkan terapi-terapinya. Karena ini
sudah kontrol ke tiga kali, menurut perhitungan dokter Ryan seharusnya sperma
si Mas sudah pulih dan normal, makanya malam itu kami juga diberi surat rujukan
untuk menjalani tes analisis sperma kembali untuk melihat peningkatan hasil treatment yang sudah dijalani selama
kurang lebih 3 bulan itu.
Kata dokter Ryan, kalo sudah normal, bisa kembali
melanjutkan program hamil dengan Dokter Maksum, Sp.Og. Kalau masih belum normal,
ya lanjut dengan dokter Ryan dulu. Ohya, aku lupa cerita, jadi selama si Mas treatment dengan obat dari dokter Ryan,
aku terus mengkonsumsi vitamin dan asam folat lho! Itu pesan dokter maksum
waktu itu, makanya meski gak periksa dengan dokter maksum aku terus beli obat
itu di apotik dan mengkonsumsinya tiap hari (jiaaahh… ketauan bo’ong-nya,
padahal kan munim obatnya sering lupa-lupa males gitu. Wkwkwk…)
Setelah sebulan berlalu, sesuai siklus harusnya tanggal 27
November 2012 (hari Selasa) aku datang bulan, tapi sampai hari itu tak ada ‘tamu’
datang. Aku nggak kepikiran sama sekali kalau siklus bulan itu bakalan mundur,
karena melihat beberapa bulan terakhir siklusku selalu tepat, atau kalaupun
meleset maka bukannya mundur tetapi maju, itupun 1 hari saja.
Rabu, 28 November 2012, aku masih menunggu si ‘dia’ datang
namun tak jua muncul. Belum sempat aku bilang sama si Mas, ternyata si Mas yang
juga ikut menghitung siklusku akhirnya nyinggung duluan. “Udah telat sehari ya, Say? Kalo sampe 2 hari kan kata dokter Ryan boleh
di testpack?!” Hmm…
Kamis, 29 November 2012, haid-nya tak juga datang. Sebetulnya
aku mulai merasakan ada yang aneh dengan diriku, terutama sejak kemarin dan
hari ini, nggak tau kenapa kok tiba-tiba mual, mungkin efek sakit fertigo-ku
yang baru-baru ini muncul, tapi aku simpan sendiri, aku nggak berani nunjukin
ke si Mas, takutnya si Mas terlalu berharap namun akhirnya ternyata aku haid
juga. Pagi itu kami melaksanakan aktifitas seperti biasa, si Mas pergi ke
kantor, dan aku pergi ke Sekolah. Hari itu aku tak banyak jadwal mengajar,
lebih banyak duduk-duduk di kantor, tapi aku merasa lemas sekali dan sedikit
mual (meskipun nggak ada rasa ingin muntah).
Akhirnya, karena makin siang aku merasa makin mual, aku
memutuskan untuk keluar ke apotik yang kebetulan ada di seberang gerbang
sekolah. Biasanya aku selalu punya persediaan testpack di rumah, soalnya setiap
belanja bulanan aku selalu mampir di Century beli testpack yang model compact
merek HCG, harganya lumayan juga, tapi ya selalu terbuang sia-sia dengan hasil
negatif. Hehehe… makanya hari itu mumpung di apotik ada banyak pilihan merek,
aku mau beli yang murah aja, merek OneMed yang harganya 3000 rupiah itu lho! Dan
gak tanggung-tanggung aku langsung beli 3pcs, tapi tiba-tiba jadi ragu sendiri,
hmm… ya udah deh beli satu lagi yang sedikit mahal (meskipun masih lebih mahal
yang HCG), kalau nggak salah mereknya Amor (what?? Merek apaan tuh?) ah, yah
sudahlah, pokoknya beli aja, harganya juga cuman 10.000 rupiah kok.
Allahu Akbar…!!!
Sesampainya di kantor, aku langsung menuju ke kamar mandi,
membawa gelas plastic kosong untuk penampung urine, kubuka kemasan testpack
yang merek Amor dan kucelupkan strip-nya. Muncullah garis pertama, aku masih
santai, “ah udah biasa” pikirku. Biasanya
aku lantas mengalihkan pandangan dari strip testpack tersebut, karena memang
biasanya aku akan menunggu cukup lama menanti garis kedua yang akhirnya nggak
muncul juga sampai berjam-jam kemudian (hehehe…). Namun hari itu berbeda,
karena setelah garis pertama muncul, hanya berselang beberapa detik muncullah
garis ke-dua dengan sangat jelasnya. Hatiku menjerit, “ALLAHU AKBAR!!!” tak
terasa tiba-tiba air mata meleleh begitu saja, aku masih belum juga percaya,
dalam benakku terbersit keraguan “Jangan-jangan
testpack merek Amor (yang belum pernah kubeli sebelumnya) punya aturan berbeda,
jangan-jangan kalo yang merek amor itu 2 garis berarti negatif” akupun
segera membaca petunjuk di kemasannya. “Allahu
Akbar!! Ini benar-benar positif” aku menangis sesenggukan di dalam kamar
mandi kantor. Akhirnya aku bergegas keluar dari kamar mandi. Kebetulan kamar mandi
di kantor berdempetan dengan musholla kecil, entah sadar atau tidak sadar, aku
yang tidak sedang memakai mukena, tidak dalam keadaan suci (belum wudlu)
langsung saja bersimpuh di atas sajadah yang terhampar di lantai musholla,
kupanjatkan sujud syukur sedalam-dalamnya, aku menangis, memekik dalam doa,
mensyukuri betapa Allah Maha Baik, Allah Maha Memberi kejaiban, Allah Maha
Mengabulkan doa hamba-Nya. Subhaanallah
wal hamdu lillah wa laailaha illallah Allahu Akbar…
Setelah selesai memanjatkan syukur, aku keluar kembali
menuju kantor, tiba-tiba saja aku ling-lung mau berbuat apa, berpindah duduk
dari satu ruangan ke ruangan yang lain hingga akhirnya aku bisa mengendalikan
diriku sendiri. Kuraih handphone, hmm pulsa telpon sedang habis, kukirim BBM ke
si Mas, “Mas telpon sekarang! Penting!”, dan si Mas langsung menelpon,
“Ada apa, say?”
aku langsung menangis, si Mas bingung,
“Kenapa?”, tanyanya.
Sambil terbata-bata aku menjawab,
“Adek hamil, Mas! Barusan di tes, positif”
“Adek hamil, Mas! Barusan di tes, positif”
“Alhamdulillaaah….”
Kudengar si Mas spontan berseru. Ada getar dalam suaranya, aku tau si Mas juga
ingin menahan haru namun ia terdengar lebih tenang.
“Kapan tes-nya? Sekarang
dimana? Sudah di rumah?” si Mas memberondongku dengan pertanyaan.
Kujelaskan semuanya kronologis yang kualami hari itu. Kudengar
si Mas berulang kali mengucapkan syukur, seolah tak percaya bahwa panantian panjang
itu akhirnya menemukan muaranya. Kami bersuka cita meski lewat media antara. Hari
itu kami diliputi kebahagiaan tiada tara, tak terungkapkan. Terima kasih Ya
Allah…..
Sesampainya kami berdua di rumah, kamipun berpelukan erat,
berbahagia, dan bersyukur sebanyak-banyaknya kepada Sang Pencipta yang
memberikan anugrah pada saat yang tentunya sangat tepat. Setelah 2,5 tahun
menunggu sejak kami menikah Juli 2010 lalu. Iya, memang hanya Allah yang tau
yang terbaik untuk kita, dan hanya Allah yang tau saat yang paling tepat untuk
kita. Fa biayyi aalaa’i Robbikumaa
tukadzdzibaan….
36 comments:
subhanallah... allahu akbar...
ikut merinding membaca kisah ini... semoga dedek di dalam kandungan tumbuh kembang dengan baik dan nanti dilahirkan dengan normal lancar sehat ibu dan anaknya.. aamiin..
iya, Mas... aku juga kalau inget-inget peristiwa itu merinding banget...
makasih doanya. aamin..aamin.. Ya Mujiibas sa'iliin...
Alhamdulillah sekarang usia kehamilan sudah 30 minggu, semoga ibu dan dedek bayi sehat jasmani dan rohani. Dan semoga perjuangan dalam program hamil ini menjadi pengingat kami selamanya, bahwa titipan Allah ini adalah amanah yang sangat besar dan wajib bagi kami untuk menjaga dan membimbingnya semaksimal mungkin.
aamiin...
:)
Subhanallah.. Ceritanya sangat menginspirasi mbak.. Ikut terharu. Ternyata memang tipikal suami agak "susah" ya buat diajak periksa. Tahun ini kami memasuki usia pernikahan ke 5 tahun, tapi suami masih belum mau diajak ke lab. Dibujuk, diceritakan kesuksesan mereka2 yang semangat ikhtiar, tetap blm mau beranjak. "Salahnya" karena dulu sy yg periksa2 duluan & hasilnya alhamdulillah bagus, jadi mungkin dia ngedrop. Sedih sih, tapi ya gimana lagi. Mungkin mbak punya saran.. :)
to anonim:
maaf telat membalas. alhamdulillah kalo cerita kami bisa menginspirasi.
mbak tidak sendirian kok, memang banyak yg punya cerita serupa dg mbak, yaitu suami sulit diajak utk periksa. Hal ini sangat wajar, krna beban psikologis seorang suami untuk memastikan kondisi kesuburannya sangatlah berat. butuh langkah persuasif yg intens mbak. Malah sebaiknya ada moment dimana suami sharing langsung dg sesama lelaki yg sudah berhasil menjalankan program hamil. Yang jelas suami butuh support tinggi, dan butuh diyakinkan hatinya bahwa apapun hasil dari pemeriksaannya nanti tidak akan mengubah apapun hubungan pernikahannya.
Semangat ya, Mbak! aku berdoa untuk Mbak... :)
Alhamdulillah sist,,aq bacanya sampai merinding & nangis.karna aku jg sdg program di dokter Maksum&dokter Rianto.Ya Rab,,smoga akuu jg segera punya cerita yg sama kayak mbaknya.skrg suami jg sdh dpt surat rujukan untuk kembali test ke Lab.slamat yaa mbak.pasti skrg udah lahiran ya?? :) #Barakallah :)
Salam kenal, mbak nova ariesma...
Terima kasih sudah mampir di blog saya, semoga menginspiirasi dan menambah energi optimis.
Alhamdulillah, si kecil sekarang sudah 6bulan.
Semangat ya mbak! Semoga segera mendapatkan 'kabar gembira itu'. Aamiin ya Allaaahhh....
Sis, mau tanya itu tomat di potong2 ato di biarin utuh pas saat di rebus?
@nanin imoute
terserah mbak, kalo aku sih kubelah jadi dua aja, biar lebih cepet mateng, tapi ya jadinya banyak isi tomat yg berenang di air. Hehehe...
semangat ya mbak!!! :)
wah terharu bgt bacanya. akhirnya usaha mba membuahkan hasil. aq jg udah 1,4 tahun mba menikah tapi belum dikaruniai anak. sekarang sih lagi program hamil didokter cuma suami belum diperiksa sama sekali karna dokternya ga menyarankan. oia mau tanya cerita mba diatas kan udah sempet telat kemudian ternyata haid. haidnya itu keluar darah banyak ga mba? atau cuma sedikit aja? karna aq jg udah telat 4 hari lalu keluar darah
mba...mau tanya..mba minum vitamin n asam float merek apa? trus suami dikasih obat apa oleh dr. Ryan?
@Anonim:
Hai mbak, salam kenal ya... makasih sudah mampir ke blog ini, semoga menginspirasi :)
maaf, sepertinya ada yang salah faham, saat telat haid yang terakhir (yang akhirnya positif hamil) itu saya sudah benar2 telat, tidak ada keluar darah. tapi kalau yang sebelum-sebelumnya (yang sempat telat tapi tidak hamil) itu ya keluar darah biasa seperti haid pada umumnya.
Begitu, mbak...
Tetap semangat ya...:)
@Anonim
asam folatnya merek folavit, trus untuk vitamin E nya lupa mereknya. hehehehe...
kalau yang dari dr.Ryan aku gak inget mbak, soale obatnya dapet dari dokternya langsung, bukan resep yang harus ditebus di apotik :)
maaf, kurang bisa membantu :)
Salam kenal ya...
Selamat ya mba.
Semoga selalu sehat.
Mba cm minum 2 jenis vit aja, Folavit & vit.e ?
Kl minum vit. lain, minta info ya mba.
Trims tlah berbagi
Dr. Ryan itu adanya dimana toh mba :D hehe..pengennnn progran jg...
Alhamdulilah ya..Tuhan tahu kapan tepatnya kita diberikan amanahnya.aku jadi nangis bacanya soalnya aq juga sama dengan mba.. Malahan aq sudah 5 tahun baru ada.memang bagus asam folat aq juga komsumsi obat itu baru ada dedeknya.
Maaf mba mau nanya alamat praktek dr.maksum dimana yah? Aku tinggalx di jaktim.. sdh 8 bln mnikah tp blm hamil jg.. oiya sampe nangis baca tulisanx mba..
Mbak..makasi bgt utk infonya..ini posisi d gresik ya mbk?alamat dr ryan dmn ya mbk?makasi byk mbk
Bantu jawab mba, alamat praktek dr. Ryan di jl. Sunan Giri. Dari perempatan kebomas, gresik, belok kiri klo dr arah surabaya. Lurus aja nanti sebelum tanjakan, ada rumah bercat hijau di kanan jalan. Ada tulisan praktek H. dr. Ryantono, Spesialis Andrologi.
Agak pelan aja klo uda di jalanan sunan giri, soalnya rada ga keliatan plang alamat prakteknya. Semoga membantu ya.
Alhamdulillah mb, cerita yg sangat inspiratif. Mau nanya mb, itu tomatnya diblender atau juicer mb?klo juicer cm airnya aja kan mb,, ato diblender? Takut beda khasiat, trimakasih :)
Alhamdulillah mb, cerita yg sangat inspiratif. Mau nanya mb, itu tomatnya diblender atau juicer mb?klo juicer cm airnya aja kan mb,, ato diblender? Takut beda khasiat, trimakasih :)
Subhanalloh..mba terharu bgt..mhon do'a nya aku jg bsa cpt hamil..soalnya udh 2taun menikah. Ceritanya inspiratif bgt..semangatt
Trima kasih atas apresiasinya. Makasih jg sudah mau mampir di blog ini.
Dokter maksum dan dokter Ryan praktek di kota Gresik, mbak... untuk lengkapnya sudah diwakili menjawab oleh mbak Sandra Atunggal di bawah komen ini. Suwun ya, mbak sandra....
Sama2 mbak. Semoga bermanfaat. Untuk alamat praktek dr.ryan sudah diwakili menjawab oleh mbak Sandra Atunggal di komen yg ada di bawah ini. Makasih, mbak sandra..
Terimakasih, mbak sandra sudah membantu menjawab beberapa pertanyaan di atas ttg alamat dr.ryan. sudah lama tidak menengok blog, jadi banyak komen yg terlewat membalasnya. Sekali lg trimakasih sudah mau mampir di blog ini.
Alhamdulillah, semoga menginspirasi. Kalo saya diblender saja mbak tanpa disaring. Semoga membantu
Alhamdulillah, semoga menginspirasi. Trimakasih sudah mampir di blog ini. Semagat terus ya mbak! Selalu berhusnudzon pada Allah, insyaAllah tidak lama lagi Allah mengijabah doanya. Amin...
Jusnya 4 buah tomat itu buat satu gelas dan sekali sehari ya mba? Trus apa blh di stock di kulkas semisal utk 3 hr?
Iya mbak, 4 buah tomat buat 1 gelas volume 500ml. Boleh di stok kok mbak, ditaruh freezer malah enak, jadi beku gitu kayak eskrim, jadi minumnya disendokin kayak minum eskrim. Hehehehe... wah jd ngiler...
sy juga ikut menangis haru mbk,sy sudah menikah 6 thn blm jg dapet mo2ngn,masih dalm program.ternyata allah masih menyuruhku tuk usaha duluan seblm dia ngasih apa yg aq idam2kan,yaah smoga cepet berhasil.amiin.. eh mbk mau nanya nih ,suami sy kalo habis makan tomat slalu suka pusing,apakah bisa d.ganti buah lain yg nutrisinya sama,barangkali mbk tau.
Semangka merah mbak...
Tetap semangat ya mbak... Allah pasti leih tau kapan waktu yg tepat utk mengabulka doa mbak. Saya turut mendaoakan...
Hallo mba faiqoh... :)
Mau tanya, tomat nya direbus berapa menit ya?
Terus abis dijus, disaring dulu atau langsung minum aja?
Mohon info nya ya mba :)
Makasi sebelomnya :)
Btw, selamat atas kelahiran baby nya ya... Ikut senang & blog nya memotivasi sekali :)
Mohon doa nya semoga saya bisa segera diberi rezeki baby... Aamiinn :)
mbak aq mau tanya ya km dari program hamilm sampe positif hamilnya itu sendiri berapa lama? apa sama kaya' diblog ini maret amp desember?
kasi tau donk
Wao..luar biasa. Pengalaman mba ini mmbuatku terharu. Terimakasih tetap berkarya....karena disaat wanita sedang hampir hilang semangat pastinya butuh motivasi dari seseorang seperti saya😊 jadi curhat. Jujur tapi mba...karena suami saya juga diagnosa Terzospermia tahun 2015. Sekarang masih berjuang semoga kami juga segera nyusul mba 😊 amin
Subhanallah y mba usaha nya berbuah manis sekali..Terharu banget baca cerita km mba sampe meneteskan air mata..ini sangat menginspirasi aq sekali karna aq juga pengen banget punya anak tp sampai saat ini blm dpt rezeki itu 😢.terima kasih y mba sdh sharing cerita nya..😊 semoga aq cepet nyusul punya baby 😇Amiinnnn Ya Allah
Subhanallah y mba usaha nya berbuah manis sekali..Terharu banget baca cerita km mba sampe meneteskan air mata..ini sangat menginspirasi aq sekali karna aq juga pengen banget punya anak tp sampai saat ini blm dpt rezeki itu 😢.terima kasih y mba sdh sharing cerita nya..😊 semoga aq cepet nyusul punya baby 😇Amiinnnn Ya Allah
Posting Komentar