16 Desember 2009

Renungan 1 Muharram 1431 H

Seorang pelari yang meraih medali perak Olimpiade bisa merasakan betapa pentingnya makna satu mili detik. Orang yang selamat dari kecelakaan bersyukur atas waktu satu detik untuk bisa menyelamatkan iri. Orang yang ketinggalan kereta tentu menyesali keterlambatannya datang ke stasiun meski hanya satu menit. Pemuda yang sedang menunggu kekasihnya bisa merasakan betapa lamanya waktu satu jam. Seorang pekerja harian merasakan bermaknanya waktu satu hari. Seorang editor majalah mingguan paham benar bagaimana singkatnya waktu satu minggu. Ibu yang melahirkan bayi premature berangan seandainya saja ia melahirkan bulan depan. Seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas, menatap dengan pandangan kosong panjangnya waktu satu tahun. Orang yang sudah mati… menyadari sungguh bermaknanya arti kehidupan.


Untuk memahami makna SATU TAHUN
Tanyalah seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas



Untuk memahami makna SATU BULAN
Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi premature



Untuk memahami makna SATU MINGGU

Tanyalah seorang editor majalah mingguan



Untuk memahami makna SATU HARI
Ta nyalah seorang pekerja dengan gaji harian



Untuk memahami makna SATU JAM
Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu kekasihnya



Untuk memahami makna SATU MENIT
Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta



Untuk memahami makna SATU DETIK
Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan



Untuk memahami makna SATU MILI DETIK
Tanyalah seorang pelari yang meraih medali perak Olimpiade




Dan akhirnya, sadarkah anda bahwa waktu terus berlalu?
Siapkah Anda mempertanggungjawabkan kepada Allah
Bagaimana Anda menggunakan setiap mili detik waktu Anda?


(Tafakur; Gado-gado Simpang Lima. By: Mohammad Agung Wibowo)